Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 67; Ibrani 1; Mikha 1-2
Pandanglah ke atas... karena pada saat seperti ini, hidup Anda mungkin tergantung pada tindakan ini.
Beberapa waktu yang lalu, Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa sikap lemah berusaha menyusupi hidup kita pada masa kini melalui semua tekanan dan berita buruk yang mengepung kita. Sikap lemah ini mengalihkan pandangan kita dari Firman Tuhan dan menghujani kita dengan kekuatan-kekuatan negatif. Sikap ini mengajak kita untuk memandang ke bawah pada kekalahan, bukannya ke atas -kepada Yesus.
Jika Anda membiarkan hal itu terjadi maka manusia rohani Anda akan mulai kehilangan kuasanya. Dan Firman memberitahukan tentang akibatnya, disebutkan bahwa Anda akan menjadi lemah dan putus asa. Yesus mengungkapkannya demikian dalam Markus 4. Dia berkata, bila kekhawatiran dunia ini merasuki hati dan pikiran Anda, maka itu akan menghimpit Firman dan menyebabkannya tidak berbuah. Dan karena iman Anda adalah hasil dari Firman, maka itu berarti iman Anda akan layu. Begitu hal itu terjadi maka Anda akan menghadapi bencana. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan reaksi kelemahan ini?
Pandanglah ke atas! Arahkan kembali mata Anda kepada Yesus. Saya ingat di lapangan lomba atletik bahwa bila seorang lawan membiarkan kepalanya tertunduk, dia tidak lagi berbahaya. Dengan mudah dia dapat dikalahkan. Jadi, tegakkan kepala Anda, teruslah memandang kepada Yesus yang menyempurnakan iman Anda. Ingatlah akan Dia dan jangan ingat akan kekhawatiran dunia ini. Ingatlah akan hal-hal yang diucapkan Tuhan dalam firmanNya. Palingkan pandangan dari semua keadaan di sekitar Anda dan arahkan mata Anda pada sumber surgawi. Jangan takut Anda akan kehilangan segala-galanya. Tuhanlah Sumber Anda, bukan dunia ini.
Jika Anda menjadi lemah akhir-akhir ini, mulailah mengangkat mata Anda. Tegakkanlah kepala Anda dan jangan menunduk. Tuhan ada di atas, iblis ada di bawah. Jadi, pandanglah ke atas!
Karena Tuhan ada di atas dan iblis ada di bawah, tepat di bawah kaki Anda.